Psikolog anak, remaja dan keluarga Novita Tandry mengabarkan keadaan psikis Putri Candrawati, istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Psikis Putri Candrawati, kata Novita, terlihat sedang tidak stabil. Pasalnya, pada saat peristiwa naas polisi tembak polisi itu, Putri Candrawati berada di lokasi kejadian.
Ia menyaksikan peristiwa tewasnya seorang polisi, Brigadir J. Tak hanya itu, kabarnya Putri Candrawati juga mendapatkan pelecehan seksual dan penodongan dari Brigadir J. Sehingga, kata Novita, Putri Candrawati mengalami beberapa hal, seperti gejala susah tidur dan susah makan.
"Keadaan Ibu Putri Candrawati saat ini secara fisik baik baik saja, tapi secara psikologis kurang baik baik saja." "Karena semalam saat saya bertemu dengan beliau di kediaman pribadi Ibu Putri keadaannya memang masih sangat tidak stabil, masih menangis, sedih, malu." "Lalu ada catatan disini beliau takut, takut bertemu dengan orang, lalu gangguan tidur, gangguan makan, itu yang sedang terjadi saat ini dengan Ibu Putri," jelas Novita dikutip dari Kompas Tv, Kamis (14/7/2022).
Dengan melihat kondisi Putri, kata Novita, kemungkinan pendampingan akan terus dilakukan hingga beberapa bulan ke depan. "Memang kita belum menentukan terapi apa yang akan dilakukan." "Tetapi sementara saat ini kami mendampingi dulu supaya bisa lebih tenang dan juga kita ada membantu ibu Putri supaya bisa tidur, karena gangguan tidurnya sudah cukup parah."
"Mungkin bisa diperlukan waktu beberapa bulan kedepan untuk terus mendampingi," jelas Novita. Pasalnya, tidak hanya Putri, anak anaknya juga masih membutuhkan pendampingan. "Apalagi Putri juga seorang ibu dari empat orang anak, yang paling kecil itu masih berusia 1,5 tahun, ada yang umur 15, 17 dan 21 tahun dan semuanya ini masih di dalam bangku sekolah."
"Semuanya tentu merasakan apa yang dirasakan oleh ibunya dan pendampingan kepada empat orang anaknya ini juga sangat diperlukan," jelas Novita. Novita menjelaskan dirinya hanya mendampingi Putri dan keluarga. Terkait kasus tewasnya Brigadir J, Novita hanya mengabarkan bahwa Putri sudah memberikan keterangan atau BAP di Polres Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Senin (11/7/2022),Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa Brigadir J ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Kadiv Ferdy Sambo. "Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi . Ramadhan menyebut, informasi ini didapat berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E. "Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan. Istri Kadiv Ferdy Sambo lantas berteriak minta tolong, hingga akhirnya dihampiri oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai atas rumah.
Kehadiran Bharada E membuat Brigadir J panik hingga kemudia malah melepaskan tembakan kepada Bharada E. “Pertanyaan Bharada E (saat mempertanyakan keadaan istri Ferdy Sambo) direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” sambung Ramadhan. Hingga akhirnya baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J, tak terelakkan dan Brigadir J dinyatakan tewas di tempat.