Inilah Strategi Investasi Saham Saat Market Tidak Tentu

Inilah Strategi Investasi Saham Saat Market Tidak Tentu

Fluktuasi pasar merupakan kondisi yang wajar terjadi pada dunia investasi saham. Meskipun begitu, banyak investor terutama pemula yang merasa bingung mengambil keputusan saat market tidak menentu. Ketika hal tersebut terjadi, Anda tidak boleh panik. Pasalnya rasa panik hanya akan membuat Anda mengambil keputusan secara impulsif. Artikel ini akan memberikan informasi mengenai strategi investasi saham saat market sedang tidak tentu.

Inilah Strategi Investasi Saham Saat Market Tidak Tentu

Inilah Strategi Investasi Saham yang Bisa Anda Lakukan

Berikut ini jenis-jenis strategi yang perlu Anda pelajari agar bisa mengambil keputusan yang tepat saat market tidak tentu:

1. Stay Away

Stay awal merupakan strategi investasi saat investor takut masuk ke market karena berpikir penurunan akan lebih dalam lagi. Bukan masalah menjauhi pasar, namun Anda tetap harus melakukan sesuatu selama menunggu  harga market naik. Salah satunya yaitu memasukkan dana ke reksa dana pasar uang. Reksa dana jenis ini memiliki fitur T+0 sehingga lebih mudah menyelesaikan transaksi investasi saham yang T+2.

2. Reksa Dana

Strategi kedua yang bisa Anda lakukan adalah dengan investasi di reksa dana. Reksa dana sendiri adalah jenis investasi minim resiko karena ada Manajer Investasi yang membantu. Semua dana yang dihimpun akan dimasukkan ke portofolio efek yang dipilih oleh Manajer Investasi. Tujuan memilih reksa dana saat pasar saham tak menentu adalah untuk meminimalisir terjadinya kerugian. Setidaknya dana Anda di reksa dana masih aman.

3. Day Trade

Sesuai namanya, day trade adalah strategi yang dilakukan dengan cara trading saham di hari yang sama. Namun strategi ini sangat berisiko. Jadi sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang sudah paham betul mengenai trading saham. Investor harus mengamati pergerakan market dengan seksama. Saat market turun, investor melakukan pembelian. Begitu pula saat harga naik, investor harus melakukan pembelian. Biasanya profitnya tidak besar, akan tetapi karena dilakukan berkali-kali maka hasilnya lumayan.

4. Average Down

Average down atau kompensasi berjalan adalah kondisi saat trading saham rugi, investor meminimalisir kerugian dengan cara akumulasi pembelian saat harga rendah. Dalam menjalankannya, average down harus diikuti dengan penjualan, bisa dilakukan saat harga rebound untuk mengurangi kerugian. Hal tersebut juga membantu meningkatkan profit dibandingkan menjual saham di saat harga turun.

5. Exchange Traded Fund (ETF)

ETF adalah kontrak investasi kolektif yang dicatat serta diperdagangkan di BEI (Bursa Efek Indonesia). Investasi saham ini juga dicatat dan diperdagangkan di BEI sehingga banyak dipilih oleh para investor. Ada peran Bank Kustodian dan Manajer Investasi untuk menjalankan ETF. Jika melakukan ETF, maka kerugian akibat saham bisa lebih kecil. Banyak keunggulan ETF seperti dikelola oleh ahli, mudah dan fleksibel, transparan, serta likuiditasnya tinggi.

6. Fasilitas Margin

Strategi terakhir yang bisa menyelamatkan para investor saat market tak menentu adalah fasilitas margin. Harga saham yang turun memang sangat merugikan. Namun bisa menguntungkan jika Anda manfaatkan dengan baik. Lakukan trading saham dengan memanfaatkan Fasilitas Marjin. Beberapa platform investasi menawarkan Fasilitas Margin jika Anda kekurangan model. Anda bisa membeli saham sekarang dan membayarnya nanti.

Itulah informasi lengkap mengenai strategi investasi saham yang bisa Anda pilih. Baru mulai berinvestasi? Anda sekarang bisa lo melakukannya secara online. Mandiri Sekuritas yang kredibel dan terpercaya menawarkan aplikasi berbasis mobile bernama MOST. Melalui aplikasi tersebut, Anda bisa melakukan banyak jenis investasi. Ada juga tips-tips seputar investasi saham yang pastinya berasal dari investor berpengalaman. Unduh aplikasi MOST dari Mandiri Sekuritas di website resminya.

Tinggalkan Balasan