Dilecehkan oleh Perawat Pria Sehari 4 Kali, Pasien RSUD Jepara : ‘Betapa Ternodainya Tubuh Ini!’

Pasien RSUD Kartini, Kabupaten Jepara mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan perawat pria. Ini diungkap pengakuan pemilik akun twitter @UpWanita. Melalui akun pribadinya itu, ia mengaku telah mendapat pelecehan seksual dari salah seorang perawat di RSUD RA Kartini, Kabupaten Jepara.

"Twitter please do your magic!!! Aku mau speak up terkait klakuan b****** org ini sebut saja Aan, memanfaatkan profesi sbgai jln utk lancarkan otak mesumnya, mgkn sebagian warga #Jepara ada yg kenal dgn dia. Perawat cabul, mesum, b******!"

"Aku mewakili semua wanita yg pernah di rawat di bangsal RS K***ini Jepara! Terutama yg pernah alami pelecehan oleh perawat diatas. Yaa aku masih ingat nama jelas yg tertulis di seragamnya saat itu!" tulisnya.

Menurut pengakuannya, pelaku memanfaatkan kondisinya yang terbaring lemah. Kemudian si perawat itu menyentuh bagian sensitifnya. Kejadian itu terjadi berulang kali

"…dalam sehari bisa 4x masuk ke kamar inap ku hnya utk melancarkan aksi bejat dan mesumnya!!! " terangnya. Dia mengaku mengalami trauma berat setelah mendapat perlakuan tidak senonoh dari perawat tersebut. Dia juga mempertanyakan etika perawat terhadap pasien perempuan.

"Kejadian itu berulang kembali ketika mendekati subuh, dengan beraninya dia memasukkan tangan nya ke bagian alat vitalku, apa daya tubuh terbaring lemah dan di manfaatkan oleh si b****** itu! Betapa ternodainya tubuh ini! " bebernya. Humas RSUD RA Kartini Kabupaten Jepara, Edi Mulyanto mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap laporan dugaan pelecehan seksual di twitter.

Pihaknya juga telah menindak terduga pelaku. "Karyawan yang bersangkutan untuk sementara dibebastugaskan untuk tidak melayani pasien secara langsung," kata dia, Senin (27/6/2022). Dia juga akan mengumpulkan bukti bukti keberadaan pasien, jadwal piket dan tindakan medis sesuai status pasien.

Selain itu, pihaknya juga sedang mengkonfirmasi identitas pelapor untuk menggali informasi terkait kejadian ini. (*)

Tinggalkan Balasan