Bambang Pamungkas ke Pemain Persija: Kalimat kalimat Bangkit Itu Hanya Bagus di Instagram dan Media Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas mempertanyakan kesungguhan para pemainnya, untuk membawa tim berjuluk Macan Kemayoran bangkit dari keterpurukan di BRI Liga 1 musim 2021/2022. Hal itu disinggung Bambang usai Persija tumbang 0 1 dari Persiraja Banda Aceh, Minggu (30/1) malam.
Bagi pria yang karib disapa Bepe tersebut, kekalahan dari tim juru kunci menjadi bukti bahwa tidak ada progres signifikan dalam penampilan Persija. Seruan seruan untuk bangkit yang selama ini terucap dari para pemain bahkan disebut Bepe hanya bagus di media sosial (medsos). "Kita selalu bilang ke depan kita akan baik, kita akan naik, tapi faktanya tidak terjadi apa apa," ujar Bepe dikutip dari YouTube Persija, Rabu (2/2/2022).
"Jadi kalimat kalimat bangkit itu hanya bagus di Instagram, hanya bagus di media, tapi di lapangan tidak ada perubahan sama sekali. Saya tidak melihat ada perbaikan di lapangan, mau sampai kapan kita seperti ini?," sambung dia. Bepe menegaskan bahwa kekalahan dari Persiraja tidak boleh dilupakan begitu saja Para pemain menurutnya wajib melakukan evaluasi pada diri masing masing.
"Tidak hanya sekadar lupakan saja, kemudian kita harus belajar. Kita belajar belajar terus tapi kapan pintarnya? ga ada peningkatan sama sekali," tutur Bepe. "Sambil kita belajar, kita harus koreksi apakah saya layak di sini? apakah saya cukup memberikan yang terbaik di sini? apakah saya telah memberikan kemampuan terbaik saya di lapangan?," kata Bepe lagi. Dengan kekalahan ini, posisi Persija di peringkat 6 klasemen menjadi rentan digusur oleh PSIS Semarang dan Borneo FC.
Di klasemen Persija memiliki 32 poin, sementara PSIS yang berada di peringkat 7 memiliki 31 poin dan Borneo FC yang di peringkat 8 memiliki 30 poin. Namun PSIS dan Borneo sekarang ini belum menjalani pertandingan pekan 22 Liga 1. Bila kedua klub ini meraih kemenangan di pekan 22, Persija bakal tergusur ke peringkat 8.
Kekalahan atas Persiraja juga membuat langkah Persija finis di tiga besar klasemen pada akhir musim kian berat.