Pasar UMKM Indonesia terus menggeliat dan berkembang dari hari ke hari. Pemerintah Indonesia juga memberikan apresiasi serta dukungan bagi masyarakat yang menekuni bisni UMKM ini. Seperti pada masa pandemi kemarin saja, pemerintah menggelontorkan sejumlah dana untuk membantu pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis UMKM. Tetapi pelaku bisnis juga mulai sadar tentang hal penting membangun bisnisnya, seperti dari memerhatikan kualitas produknya, kemasan hingga manajemennya. Manajemennya di sini berlaku seperti input data dan pentingnya menggunakan label barcode untuk memudahkan proses transaksi.
Label barcode adalah sekumpulan susunan garis-garis hitam dengan ketebalannya berbeda, dan akan memberikan informasi mengenai produk jika terbaca oleh alat pindai barcode. Sistem pengkodean ini akan sangat memudahkan pelaku bisnis dalam berjualan, memudahkan transaksi, control stok barang, tanggal produksi, tanggal kadaluwarsa, dan informasi lainnya terkait produk.
Apabila bisnis UMKM yang sudah berkembang pesat dan membutuhkan kecepatan dan ketepatan, sebaiknya pelaku bisnis sudah mulai menerapkan sistem barcode pada produknya. Barang yang telah memiliki barcode juga akan memudahkan barang tersebut untuk dijual ke pasar ritel.
Jenis-jenis Barcode
- Barcode Produk Retail
Untuk sistem belanja di minimarket, swalayan, atau supermarket adalah menggunakan sitem Universal Prices Codes (UPC), yang umum digunakan untuk produk-produk ritel. Barcode ini berisikan 14 angka yang menjadi penanda suatu produk. Produk yang biasa menggunakan barcode ini merupakan produk yang memiliki jumlah banyak saat penyimpanan.
- Barcode Penerbitan
Sesuai dengan judul barcode-nya, barcode ini digunakan untuk buku, novel, majalah dan sejenisnya. Terdapat dua jenis barcode pada produk penerbitan, yaitu dalam bentuk International Standard Book Number (ISBN) atau International Standard Serial Number (ISSN).
- Barcode untuk Farmasi
Untuk barcode jenis ini memiliki ciri khusus yang berbeda dari barcode pada produk lain. Hal ini karena, barcode untuk farmasi lebih berfokus pada identifikasi macam-macam obat-obatan yang ada.
- Barcode Non Ritail
Berbeda dengan barcode ritel dan penerbitan, barcode jenis ini sering dijumpai pada buku-buku yang ada di perpustakaan, inventaris perusahaan, kartu keanggotaan, dan lain sebagainya.
Fungsi Barcode
- Barcode Kemasan
Jenis barcode yang tertera pada kemasan ini memiliki funsgi memberika informasi terkait produk yang meliputi, harga produk, jenis produk, stok produk, tanggal produksi dan kadaluwarsa, kode produksi, hingga identitas produk.
- Barcode Kemasan untuk Pasar Ekspor
Pasar UMKM Indonesia juga tidak hanya berfokus pada pasar dalam negeri saja, tetapi banyak bisnis UMKM yang saat ini mulai melebarkan sayap ke industry ekspor. Maka untuk kondisi ini barcode yang memiliki peran penting, yang dapat memudahkan suatu prodk untuk mudah masuk ke pasar ekspor. Tetapi pelaku bisnis harsu mendaftarkan produknya beserta barcode ke Kemenperin untuk mendapatkan izin resmi.